Perbedaan antara bahasa Malaysia dan bahasa Indonesia
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
(Dialihkan dari Perbedaan antara bahasa Melayu dan bahasa Indonesia)
Belum Diperiksa
Bahasa Indonesia dan bahasa Malaysia adalah dua bentuk baku dalam bahasa
Melayu modern (pasca-Perang Dunia II). Selain keduanya, terdapat pula
bentuk baku lain yang dipakai di Brunei, namun karena penuturnya sedikit
bentuk ini menjadi kurang signifikan. Artikel ini mencoba menunjukkan
perbedaan di antara kedua bentuk baku utama meskipun usaha-usaha
penyatuan ejaan dan peristilahan selalu dilakukan di bawah koordinasi
MABBIM.
Sebenarnya tidak banyak perbedaan antara kedua bahasa tersebut. Berbagai
varian bahasa Melayu digunakan di berbagai wilayah Indonesia dan semua
mengakui bahwa bahasa yang digunakan di Provinsi Riau dan sekitarnya
adalah bahasa Melayu Standar (atau bahasa Melayu Tinggi, bahasa Melayu
Piawai). Perbedaan latar belakang sejarah, politik, dan perlakuan yang
berbeda menyebabkan munculnya perbedaan tata bahasa, peristilahan dan
kosakata, pengucapan, serta tekanan kata pada dua bentuk standar modern
yang sekarang dipakai.
Perbedaan itu secara garis besar dapat dipaparkan sebagai berikut:
Dari latar belakang penjajahan asing bisa dikatakan bahwa bahasa
Indonesia lebih menyerap bahasa Belanda sedangkan bahasa Malaysia lebih
menyerap bahasa Inggris.
Dari segi perlakuan, kedua-dua bahasa tersebut diperlakukan sesuai
dengan kebijakan kebahasaan di negara masing-masing, namun ada
perhimpunan yang mengatur bahasa Melayu yang disebut dengan Majelis
Bahasa Brunei Darussalam-Indonesia-Malaysia (MABBIM).
Dari segi penyerapan kata di negara masing-masing, bahasa Indonesia yang
didasarkan dari bahasa Melayu berdialek Riau menyerap pula
bahasa-bahasa daerah di Indonesia seperti bahasa Jawa dll.
Daftar isi [sembunyikan]
1 Ortografi
2 Perbedaan yang penting antara bahasa Malaysia dan bahasa Indonesia
2.1 Perbedaan ejaan
2.2 Perbedaan kosa kata
2.3 Kata-kata yang berbeda maknanya
2.4 Sama kata tetapi huruf berbeda
3 Rujukan tambahan
4 Lihat pula
[sunting]Ortografi
Sebelum abad kedua puluh, bahasa Melayu ditulis menggunakan aksara yang
dimodifikasi dari aksara Arab yang dikenal sebagai Huruf Jawi. Setelah
abad dua puluh, bahasa Melayu ditulis menggunakan huruf Latin, dikenal
sebagai Rumi, dan penggunaan hurud Latin ini telah hampir menggantikan
huruf Jawi secara keseluruhan dalam kehidupan sehari-hari. Romanisasi
pada awalnya digunakan di Malaya (kini bagian dari Malaysia) dan Hindia
Belanda (kini Indonesia). Hal ini menunjukkan kedua negara tersebut
merupakan bekas jajahan britania dan Belanda.
Dalam bahasa Indonesia, huruf vokal u pada awalnya dilambangkan dengan
oe, seperti halnya dalam Bahasa Belanda. Perubahan resmi oe menjadi u
dilakukan pada tahun 1947. Hal serupa juga terjadi di Malaysia, sampai
tahun 1972, huruf konsonan c di Malaysia dilambangkan dengan ch,
sedangkan Indonesia mengikuti Belanda yang menggunakan tj. Sehingga kata
cucu di Malaysia dulu ditulis chuchu dan di Indonesia ditulis tjoetjoe,
sampai akhirnya sistem Ejaan Yang Disempurnakan diperkenalkan di
Indonesia pada tahun 1972, yang mengganti tj dengan c.
Indonesia mengganti konsonan dj dengan j, yang sudah terlebih dahulu
digunakan di malaysia, sedangkan konsonan lama j digantikan oleh y,
seperti halnya di Malaysia. Demikian juga bunyi desah yang berasal dari
bahasa Arab, yang dulu ditulis 'ch' di Indonesia, kini menjadi kh dalam
kedua bahasa.
Akan tetapi, oe masih dapat ditemukan, misalnya pada nama presiden
pertama Indonesia, Sukarno (ditulis Soekarno), dan penggantinya Suharto,
(ditulis Soeharto). Kombinasi huruf ch dan dj masih dapat ditemukan
pada nama-nama semacam Achmad dan Djojo (diucapkan Akhmad dan Joyo),
meskipun kini orang-orang lebih suka menggunakan ejaan pasca-1972.
[sunting]Perbedaan yang penting antara bahasa Malaysia dan bahasa
Indonesia
Bahasa Indonesia berbeda dari bahasa Melayu di Malaysia karena bahasa
Indonesia memiliki lebih banyak perkataan yang berasal dari bahasa Jawa
dan bahasa Belanda meski bahasa Indonesia didasarkan dan didominasi dari
bahasa Melayu Riau, contohnya "pejabat pos" di Malaysia dikenal dengan
sebutan "kantor pos" di Indonesia. "Kantor" ini berasal dari kata
Belanda kantoor untuk "pejabat".
[sunting]Perbedaan ejaan
Lihat pula: Perbedaan antara sebutan Bahasa Melayu basahan dan Bahasa
Indonesia
Ketika zaman penjajahan, bahasa Indonesia menggunakan "oe" untuk bunyi
"u", sama seperti bahasa Belanda, namun setelah penaklukan Jepang ejaan
tersebut diganti menjadi "u". Di Malaysia sebelum tahun 1972, bunyi "ch"
dieja dengan "ch" dan bahasa Indonesia menggunakan "tj". Oleh itulah,
perkataan "cap" telah dieja sebagai "chap" di Semenanjung Malaya dan
"tjap" dalam bahasa Indonesia. Setelah "Ejaan Yang Disempurnakan"
diperkenalkan pada tahun 1972, kedua-dua bahasa itu menggunakan ejaan
yang sama, yaitu "cap". Contoh ejaan lain yaitu "dj" (Indonesia) diganti
dengan "j" seperti di Malaysia. Ada beberapa ejaan yang masih
dipertahankan atas sebab sejarah, contohnya "wang" (Semenanjung Malaya)
dan "uang" (Indonesia).
[sunting]Perbedaan kosa kata
Beberapa contoh kata-kata yang berbeda jauh antara kedua bahasa:
Bahasa Inggris Bahasa Malaysia/ Bahasa Melayu di Malaysia Bahasa
Indonesia/ Bahasa Melayu di Indonesia
March Mac (dari Bahasa Inggris) Maret [1]
August Ogos Agustus [2]
challenge cabaran tantangan, kecabaran
speak bercakap, bertutur, berbual berbicara, bercakap-cakap
shop kedai toko[3]
ticket tiket karcis [4], tiket
pharmacy farmasi, kedai ubat apotek, toko obat[5], farmasi[6]
Monday Isnin Senin
restaurant restoran, kedai makan[7] rumah makan, restoran
because kerana[8] karena
hospital hospital,[9] rumah sakit (jarang digunakan lagi) rumah
sakit [10]
zoo taman haiwan, zoo, ('kebun binatang' digunakan sebelum
kemerdekaan Malaysia) [11] kebun binatang [12]
television televisyen[13] televisi [14]
university universiti[15] universitas [16]
head office ibu pejabat kantor pusat
car kereta[17] mobil/oto [18][19]
chair kerusi[20] kursi
[sunting]Kata-kata yang berbeda maknanya
Selain perbedaan kosa kata, kedua bahasa juga memiliki
perkataan-perkataan yang sama tetapi berbeda maksudnya (homonim). Oleh
karena perkataan-perkataan tersebut seringkali digunakan dalam kedua
bahasa tersebut, maka hal tersebut mudah menimbulkan kesalahpahaman.
Perbedaan makna ini terbentuk atas penuturan yang menjadi kelaziman dari
kedua negara, sedangkan dalam segi tertulis tidak terbentuk perbedaan
yang ketara sebab makna yang ada dalam bahasa Malaysia juga sebenarnya
ada dalam bahasa Indonesia (makna bahasa Melayu dalam tiap daerah di
Indonesia beragam mengingat banyaknya dialek bahasa Melayu di
Indonesia)[21]. Beberapa perbedaan tersebut di antaranya:
Perkataan makna dalam bahasa Malaysia makna/sinonim dalam bahasa
Indonesia
ahli anggota (mis. dari partai), juga pakar contoh ahli bahasa [22]
pakar
akta undang-undang surat resmi yang disahkan oleh suatu badan resmi atau
pemerintah
baja bahan untuk menyuburkan tetumbuhan besi tahan karat
banci perhitungan bilangan penduduk ("sensus") seorang berjenis kelamin
wanita dan pria
bercinta menyatakan rasa kasih sayang kepada orang lain melakukan
hubungan seksual
biji biji benih / penjodoh bilangan (berapa biji pil) benih
bisa racun 1. boleh, dapat; 2. racun
boleh dapat(contoh:dia boleh bicara=dia bisa/dapat bicara) 1.
mengizinkan (contoh:dia diizinkan bicara); 2. bisa (kebisaan)
(contoh:dia memiliki kebolehan dalam bergaya); 3. bisa/ dapat
(contoh:Dia boleh mengerjakan soal ujian dengan cepat) (jarang digunakan
dalam makna bisa)
bugil/bogel telanjang, langsung tidak berpakaian 1. telanjang, bugil; 2.
pendek dan kecil (terdapat kesalahpahaman dalam memaknakan kata bogel
di kalangan masyarakat yaitu orang kerdil)
bontot/buntut punggung/pangkal (bontot senapang) ekor; terakhir (untuk
urutan anak)
bual bersembang (berbual) omong kosong (membual), cakap besar (sombong)
budak anak-anak kecil, orang muda, (hamba tidak digunakan lagi. Contoh
budak raja[23].) 1. hamba abdi, hamba sahaya; 2. anak-anak kecil (budak
untuk makna ini dijumpai di daerah asal Melayu Sumatra dan Sunda, namun
sekitar tahun 1995, beberapa ahli bahasa di indonesia dan Malaysia
sempat mengkritik kata ini karena dinilai telah mengesampingkan
nilai-nilai kemanusiaan.)
butuh/butoh alat kelamin lelaki (lucah) perlu; [24]
comel cantik dan menarik, molek kecil manis (cantik); mungil; bagus;
menggerutu, bersungut-sungut (bahasa Melayu "bersungut=mengomel")
email emel enamel, lapisan pelindung gigi (juga digunakan istilah émail)
gampang anak luar nikah (kesat) mudah, senang
jabatan bagian dari penadbiran dll yg mengurus tugas-tugas tertentu
amanah dalam memegang kedudukan penting resmi dalam suatu pekerjaan;
departemen; jawatan
jahat maling (penjahat) durjana, tidak baik
jawatan kedudukan resmi/pangkat kantor pemerintahan, jabatan
jemput mengajak atau menyilakan datang 1. memetik; 2. pergi mendapatkan
orang yang akan diajak pergi bersama
jeruk buah-buahan (sayur, telur, ikan, dll) yang telah diasamkan (atau
diasinkan) buah jeruk
jimat cermat (tentang uang atau penggunaan sesuatu), hemat, tidak boros
azimat, benda bertuah
kacak tampan, menarik (bagi lelaki) memegang kiri kanan pinggang dengan
kedua-dua belah tangan (berkacak pinggang); tampak gagah, segak
kaki tangan pekerja, seorang yang diupah anak buah (dengan konotasi
negatif), seorang yang diperalat
kapan (kain kafan), kain penutup mayat bilamana; berbeda dengan kafan
karya gubahan hasil karya (karyawan=pekerja seni) kerja
(karyawan=pekerja upahan)
kerajaan semua bentuk pemerintahan sistem pemerintahan yang dipimpin
oleh raja
kereta mobil semua kendaraan beroda yang digerakkan dengan tenaga mesin
atau makhluk hidup
khidmat servis, kerja untuk memenuhi keperluan orang ramai 1. hormat,
takzim; 2. layanan (jarang atau hampir tidak digunakan lagi)
pajak gadai janji, sewaan (pajakan tanah) cukai
pelan rancangan pembinaan atau pembangunan perlahan, tidak cepat
pejabat tempat bekerja 1. orang yang memiliki jabatan resmi (unsur
pimpinan); 2. kantor (jarang atau hampir tidak digunakan)
pemerintah badan atau kumpulan orang yang mengendalikan penadbiran suatu
negara pemerintah/ penadbir, badan tertinggi yang memerintah suatu
negara
pengajian pendidikan (dari kata "mengaji") pembelajaran Alquran
percuma cuma-cuma, gratis tidak berguna, sia-sia
pijat kutu; ralat pemrograman komputer urut[25]
polis mata-mata, angkatan keselamatan sipil 1. dasar (asuransi dll.); 2.
negara kota (di Yunani)
polisi dasar (asuransi dll.) pemelihara keamanan, angkatan keselamatan
pusing bergerak dalam bulatan, berputar, berkeliling dalam keadaan
keseimbangan terganggu serasa keadaan sekitar berputar; putar; pening,
sakit kepala [26]
pupuk menyemai (nilai murni dsb.) penyubur tanaman
tambang bayaran penggunaan pengangkutan awam, 1. tempat menggali
mineral; 2. semacam tali yang kuat
tandas jamban, tempat membuang air besar 1. menjelaskan/menyelesaikan
sesuatu dengan pasti dan tegas; 2. jamban
sulit rahasia; sukar; alat sulit ("alat kelamin") sukar dicari karena
tersembunyi atau jarang didapat
[sunting]Sama kata tetapi huruf berbeda
Inggris Indonesia Melayu
Bus bus bas
Truck truk trak
Different beda beza
Taxi taksi teksi
Mean arti erti
Bussiness bisnis bisnes
Is yaitu iaitu
Headland tanjung tanjong
Bay teluk telok
Damage rusak rosak
Offical resmi rasmi
Bridge jembatan jambatan
Position jabatan jawatan
Civil sipil sivil
0 komentar:
Posting Komentar